Bendungan Menewaskan 165 Jiwa Mempunyai Resiko Tinggi Untuk Jebol – Vale SA, perusahaan tambang biji besi dekat bendungan di Brumadinho, Brasil dikira sudah ketahui bendungan yg menewaskan sekurang-kurangnya 165 jiwa itu punyai resiko tinggi untuk jebol. Hal demikian tersingkap dari dokumen internal Vale SA.
Ditulis Reuters, Selasa (12/2/2019), dokumen internal bertanggalkan 3 Oktober 2018 itu membuktikan kalau Vale mengklasifikasikan bendungan 1 di tambang Córrego do Feijão itu 2x tambah besar kemungkinannya tidak sukses dibanding tingkat resiko maksimal yang bisa di toleransi dibawah peraturan keselamatan bendungan perusahaan sendiri. Vale sendiri belum pula ingin menyikapi permasalahan ini.
Awal mulanya, tahun yang lalu, auditor berdiri sendiri menyebutkan kalau bendungan itu aman serta perlengkapan membuktikan susunan bendungan itu konstan cuma sejumlah minggu sebelum keruntuhan.
Dokumen yg awal mulanya tidak dilaporkan itu yaitu bukti pertama kalau Vale sendiri sudah merisaukan keselamatan bendungan. Hal demikian mengakibatkan pertanyaan kenapa audit yg dijalankan kira-kira waktu yg sama malahan menanggung kestabilan bendungan. Tidak hanya itu, kenapa Vale tdk ambil aksi mencegahan, seperti mengalihkan kantin perusahaan yg ada di lereng.
Seperti didapati, Bendungan di Brasil, yg terdapat di belahan tenggara Brazil, dekat kota Belo Horizonte jebol pada Jumat (25/1) waktu ditempat. Oleh karena itu, beberapa ratus orang meninggal serta 24.000 orang dievakuasi.