Dinas Pendidikan Membahas Program Campak Yang Haram

Dinas Pendidikan Membahas Program Campak Yang Haram – Dinas Kesehatan Kota Bekasi memohon penjelasan dari dua sekolah swasta yang menampik program nasional Imunisasi Campak-Rubella 2017. ” Tapi tim di lapangan susah untuk masuk ke sekolah. Tim menginginkan bertanya argumen mereka tak mau ikuti program itu, ” tutur Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Kusnanto Saidi, Kamis, 4 Agustus 2017. Kusnanto tidak bersedia mengatakan nama dua sekolah swasta yang menampik program imunisasi itu.

Menurut Kusnanto, timnya telah berupaya berjumpa dengan pengelola dua sekolah itu mulai sejak Selasa kemarin. Tetapi hingga hari ini tim belum pula memperoleh keterangan. Disangka penolakan ini dijalankan atas tekanan orangtua siswa. Beberapa besar orangtua menyangsikan kehalalan serta keaslian vaksin. Terlebih beberapa lain waktu diketemukan masalah vaksin palsu yang di buat oleh warga Kota Bekasi.

Kusnanto mengemukakan, instansinya tengah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Bekasi untuk menjembatani masalah ini. ” Info paling akhir yang saya bisa, mereka peluang ingin ikuti program vaksinasi ini. Jadi kami masihlah menanti konfirmasi dari pihak sekolah, ” tuturnya.

Dinas Kesehatan telah mensosialisasikan program nasional Imunisasi Campak-Rubella 2017 ini mulai sejak Januari kemarin. Selain mengundang pengurus sekolah, Dinas Kesehatan juga kirim petugas untuk memaparkan program ini. ” Dua sekolah yang menampik itu belum pula memperoleh giliran vaksinasi. Masih ada saat untuk memberikan keyakinan mereka ikuti program ini, ” kata Kusnanto.

Berdasar pada data Dinas Kesehatan, ada 658. 563 anak di Kota Bekasi yang juga akan memperoleh imunisasi campak serta rubella. ” Pengerjaannya dibagi dalam dua step, yakni Agustus serta September, ” tutur Kusnanto.