Home / berita umum / HUT Bhayangkara Polda Kalsel Pecahkan Rekor Muri

HUT Bhayangkara Polda Kalsel Pecahkan Rekor Muri

HUT Bhayangkara Polda Kalsel Pecahkan Rekor Muri – Dalam rencana memperingati Hari Lagi Th. (HUT) Bhayangkara ke-72, Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) mengadakan macam aktivitas. Salah satunya berolahraga berbarengan TNI, Polri, serta orang-orang juga pencatatan Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) di lokasi Menara Pandang, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Kapolda Kalsel, Brigjen Pol Rachmat Mulyana, menyampaikan terkecuali memperingati Hari Bhayangkara, aktivitas itu diselenggarakan dengan maksud merajut kebersamaan Polri, TNI, serta orang-orang.

” Sepanjang 72 th., Polri selalu berusaha lakukan pembenahan baik external ataupun internal lewat program promositer, yakni profesional, moderen, serta terpercaya. Program promositer itu sudah tunjukkan hasil positif yang ditunjukan oleh hasil survey beberapa instansi terpercaya dimana keyakinan umum semakin bertambah dengan keinginan pastinya Polri semakin di cintai serta diakui oleh orang-orang, ” katanya waktu berikan sambutan.

Menurut dia, hal itu tidak gampang diraih hingga memerlukan support dari TNI serta orang-orang supaya Polri bisa jadi tambah baik sekali lagi.

” Jadi lewat aktivitas berolahraga berbarengan TNI serta Polri kesempatan ini, kami tunjukkan anggota Polri serta personel TNI yang berada di Kalimantan Selatan mempunyai simpul yang tersambung dengan kuat. Itu adalah bukti kalau TNI, Polri, serta orang-orang dapat menyatu. Tak memerlukan rasa canggung pada aparat dengan orang-orang, ” imbuhnya.

Aktivitas dalam rencana peringatan HUT Bhayangkara ke-72 itu diawali dengan acara gerak jalan enjoy mengelilingi lokasi Jalan Kapten Pierre Tendean, Kota Banjarmasin. Kemudian, acara berlanjut ke ruang parkir Menara Pandang untuk aktivitas senam berbarengan.

Polda Kalsel juga mengadakan acara pencatatan Rekor MURI. Rekor yang dicatat yaitu konfigurasi jukung (perahu dayung) paling banyak di Pasar Terapung Sungai Martapura, Banjarmasin yang membuat merah putih. Ada seputar 338 acil atau pedagang pasar terapung yang ikut serta dalam konfigurasi itu.

” Polda Kalsel mempunyai gagasan untuk menghimpun jukung yang ada di tiap-tiap daerah jadi bukti kepedulian kami pada budaya di Banjarmasin. Saya katakan juga terima kasih pada asosiasi jukung yang sudah mensupport penuh aktivitas itu. Butuh di ketahui, jumlahnya jukung yang kami targetkan yaitu seputar 300 jukung. Tetapi nyatanya berlangsung menambahkan jadi 338 jukung, ” tuturnya.

Wakil Direktur MURI, Osmar Semesta Susilo, ikut memberi sambutannya dalam acara HUT Bhayangkara di lokasi Polda Kalsel itu. Menurut dia, acara itu menunjukkan kalau Polda Kalsel perduli pada kebudayaan. Ia mengungkap ada empat prasyarat untuk catatan suatu rekor baru.
” Prasyaratnya mesti yang pertama, lalu yang paling, lalu yang unik, serta yang paling akhir ini langka, ” kata Osmar.

Ia mengharapkan lewat pencatatan rekor MURI itu, perahu jukung jadi ikon Kota Banjarmasin masih lestari di dalam masa globalisasi. Menariknya, konfigurasi jukung paling banyak ini dapat adalah yang pertama di Kalimantan bahkan juga didunia.

” Konfigurasi jukung sejumlah itu adalah hal pertama yang terwujud di Kalimantan Selatan, bahkan juga Indonesia. Tidak cuma ini, MURI juga mencatat hal semacam ini jadi rekor dunia lantaran belumlah sempat ada pada awal mulanya, ” katanya.

Persiapannya sendiri termasuk cukuplah singkat, yaitu cuma tiga hari. Beberapa acil sudah sempat mengungkap kesulitannya waktu sistem persiapan dari mulai pengumpulan acil-acil lainnya, kekompakan, sampai keadaan arus sungai yg tidak dapat ditebak.
Acara itu ikut di hadiri oleh sebagian petinggi TNI di daerah Kalimantan Selatan seperti Danrem, Serta Rindam, Serta Lanal, Serta Lanud, juga sebagian petinggi TNI yang lain.

About admin