Penyelundupan Ganja 169 Kg Berhasil Digagalkan Anjing BNN – Dua anjing pencari dari Team K9 Tubuh Narkotika Nasional (BNN) Jawa Barat gagalkan peredaran ganja kering asal Aceh. Ganja seberat 169 kg itu gagasannya disebarkan di daerah Jawa Barat serta DKI Jakarta.
Pengungkapan itu dikerjakan pada Minggu (30/6/2019) lalu di daerah Depok, Jawa Barat. Waktu itu team pemberantasan BNN Jawa barat tengah lakukan operasi di daerah Depok.
Petugas awalannya temukan satu minibus meresahkan di daerah Banten. Team lalu ikuti minibus itu sampai ke daerah Depok. Di tempat, team dan dua anjing pencari bergerak mengendus serta merasakan ada satu tumpukan meresahkan di bagasi mobil itu.
“Waktu itu kita kerjakan eksekusi. Kita temui ada 169 kg ganja. Aslinya ini dari Aceh,” kata Kepala BNN Jawa Barat Sufyan Syarif di Kantor BNN Jawa barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (11/7/2019).
Mobil itu dikemudikan oleh ID alias I. Ia seseorang diri menyetir mobil sekalian bawa ganja. Berdasar pengakuannya ke petugas, aktor yang kesehariannya jadi kuli bangunan ini ambil barang atas petunjuk dari satu orang.
“Jadi ia ngambil barang di satu tempat selanjutnya ingin diantar . Hasil kontrol serta peningkatan, kita bisa dua nama yang sekarang ini berstatus DPO. Inisialnya K serta HH,” sebut Sufyan.
Sukses gagalkan penyelundupan ganja, Team K9 sukses temukan sabu-sabu dalam suatu gang sempit di daerah Bogor. Dua anjing pencari bernama Barack serta Axel ini memperoleh sabu-sabu 1 ons yang telah ditempel satu orang.
“Kita memperoleh satu ons sabu-sabu. Bermula dari info warga, pergerakan dari Team K9 sukses memperoleh sabu-sabu dalam suatu jalan. Siapa pelakunya, masih ditingkatkan,” kata Sufyan.
Sufyan menjelaskan pengungkapan lewat anjing pencari ini adalah yang pertama dikerjakan BNN Jawa barat. Anjing pencari type herder ini, kata Sufyan, dapat menolong team ungkap peredaran narkotik.
“Peranan K9 ini benar-benar menolong di lapangan, tidak hanya beberapa alat tes di lapangan yang kita gunakan,” katanya.
Selain itu, ID sendiri akui mendapatkan perintah dari satu orang untuk ambil barang serta mengantarkan ke satu tempat. Ia mendapatkan gaji Rp 100 ribu dari tiap kg ganja yang sukses diantar ke arah.
“Saya hanya antar saja. Antar ke mana belum mengetahui, sebab kelak ada yang telephone,” sebut ID dengan muka ditutup sebo.