Putra Pemimpin ISIS Meninggal Setelah Terkena Serangan Rudal Rusia

Putra Pemimpin ISIS Meninggal Setelah Terkena Serangan Rudal Rusia – Putra pemimpin grup ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi tewas di Suriah. Menurut intelijen Irak, remaja bernama Hudhayfah al-Badri itu tewas disebabkan serangan rudal Rusia ke suatu gua tempat dianya bersembunyi.

Sel intelijen Irak, Falcon menyebutkan, pasukan Rusia pada Senin (2/7) lalu menembakkan tiga rudal ke suatu gua di propinsi Homs, Suriah. Menurut Falcon, di gua itu ada 30 ” pemimpin teroris ” serta beberapa pengawal Badri. Falcon menyebutkan, 11 orang tewas dalam serangan rudal itu.

Pada awal mulanya, media propaganda ISIS, Amaq memberikan laporan kalau Hudhayfah al-Badri tewas dalam operasi pada Nussayriyyah serta Rusia di pembangkit listrik termal di Homs. Nussayriyyah merupakan arti yang dipakai ISIS untuk menyebutkan komune minoritas Alawi yang mensupport Presiden Suriah Bashar al-Assad.

” Al-Badri tewas dalam operasi pada Nussayriyyah serta beberapa orang Rusia di pembangkit listrik termal di Homs, ” demikian statemen grup ISIS yang memasukkan suatu photo seseorang pria muda tengah memegang senapan serbu.

Tetapi menurut Falcon, Badri yang berusia 18 th. tidaklah seseorang petempur. ” Badri bahkan juga bukanlah petempur… dia yaitu ikon yang dipindahkan dari satu tempat ke lain tempat jadi bentuk propaganda psikologis untuk semua organisasi itu, ” demikian di sampaikan Falcon.

Baghdadi pada awal mulanya sudah sekian kali dilaporkan tewas, tetapi menurut sebagian petinggi intelijen, Baghdadi berpindah-pindah bersama dengan sekumpulan kecil pengikutnya. Baghdadi yang aslinya dari Irak, sudah dijuluki jadi ” manusia yang paling diburu didunia “. Pemerintah Amerika Serikat tawarkan hadiah uang US$ 25 juta untuk penangkapannya