Home / berita umum / Surprise Listrik Untuk Bikin Beberapa Anak Sebagai Korban

Surprise Listrik Untuk Bikin Beberapa Anak Sebagai Korban

Surprise Listrik Untuk Bikin Beberapa Anak Sebagai Korban – Kepolisian Italia tangkap 18 orang yang didakwa membersihkan otak beberapa anak yang ringkih sebelum menganiaya serta jual mereka. Ada seseorang Wali Kota, beberapa dokter serta pekerja sosial antara beberapa terduga yang diamankan.

Seperti dikutip AFP, Jumat (28/6/2019), penangkapan di kota Reggio Emilia ini dikerjakan pada beberapa orang yang terhimpun dalam jaringan yang disangka membersihkan otak beberapa anak untuk bikin mereka berpikir orangtua mereka menganiaya mereka, hingga beberapa anak itu dapat di jual ke orangtua angkat.

Kepolisian ditempat mengawali penyidikan semenjak tahun 2018 lalu, yang mengutarakan jaringan pengasuh yang memakai beberapa cara terhitung memberi surprise listrik untuk bikin beberapa anak sebagai korban, yakini jika mereka sudah dianiaya dengan seksual.

Jaringan ini disangka menyerahkan beberapa anak itu pada keluarga angkat untuk imbalan uang. Mereka menaruh hadiah-hadiah serta beberapa surat yang diantar oleh orangtua kandung beberapa anak itu, dengan menyembunyikannya dalam suatu gudang. Polisi temukan hadiah serta beberapa surat itu.

Dakwaan ini pertama-tama diadukan media-media Italia serta sudah di konfirmasi oleh kepolisian di Bibbiano, dekat kota Reggio Emilia pada Kamis (27/6) waktu ditempat. “Tuduhan-tuduhan ini, bila di konfirmasi, benar-benar mengerikan serta mengagetkan,” sebut Pertama Menteri Iralia, Giuseppe Conte, di antara KTT G20 di Jepang.

Mereka yang disangka terjebak dalam jaringan ini terbagi dalam beberapa psikoterapis yang kerja untuk asosiasi kerja sosial di Mocalieri, dekat Turin, serta sang Wali Kota Bibbiano.

Untuk membersihkan otak beberapa anak, beberapa terduga memalsukan gambar yang seakan-akan dibikin beberapa anak dengan konotasi seksual. Beberapa terduga memakai therapy kejut listrik jadi ‘mesin ingatan kecil’ untuk membuat ingatan palsu masalah tindak penganiayaan. Sesaat beberapa terapis disangka kenakan pakaian jadi karakter-karakter jahat dalam dongeng anak.

Laporan media massa loka, La Repubblica, menyebutkan jika penyidikan yang dikasih kode ‘Angels and Demons’ ini mengutarakan pola ‘model skema kesejahteraan untuk beberapa anak korban penganiayaan, yang sebenarnya ialah usaha ilegal yang mengakibatkan kerusakan anak-anak’.

“Menurut beberapa penyidik, arah dari barisan yang diamankan ialah menghindari beberapa anak dari keluarganya dalam kondisi sosial yang susah untuk menyerahkan beberapa anak itu, untuk uang, pada orangtua yang lain,” demikian diadukan media massa lokal yang lain, Corriere della Sera.

Ditambah lagi La Repubblica jika beberapa orangtua angkat disangka sudah berbuat tidak etis beberapa anak sebagai korban. Kepolisian ditempat menampik untuk menyebutkan jumlahnya anak sebagai korban serta tenggang umur mereka. Media-media lokal mengatakan jika masalah ini menyertakan transaksi beberapa ribu Euro.

About admin