Home / berita umum / TKD Mengaku Heran Dengan Pemberitaan Di Media Tentang Paslon 01 Tidak Menang Dominan

TKD Mengaku Heran Dengan Pemberitaan Di Media Tentang Paslon 01 Tidak Menang Dominan

TKD Mengaku Heran Dengan Pemberitaan Di Media Tentang Paslon 01 Tidak Menang Dominan – Tim parpol simpatisan Joko Widodo di Jawa Barat mengakui bingung dengan kesan-kesan yang dipertunjukkan di alat jika calon presiden nomer urut 01 tidak menang menguasai. Walau sebenarnya, semua instansi survey membuahkan jika kubunya menang dengan beda 8-20 %.

Hal tersebut dikatakan juru Bicara Team Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Maruf Amin, MQ. Iswara selesai mengadakan pertemuan dalam Rapat Pengaturan, Tubuh Pemenangan Pemilu (Bappilu) konsolidasi di Hotel Savoy Homann, Kota Bandung, Selasa (19/3) malam.

“Semua survey mengatakan jika 01 unggul. Dengan rata-rata 8-20 % dengan nasional. Tetapi kesannya, di beberapa alat kita tidak menguasai. Mungkin sebab tingkah laku pemilih kita yang santun, pemilih 01 memang hindari perseteruan, berdebat di sosmed,” tutur Iswara.

Ia lalu menyebutkan, berdasar pada hasil survey LSI Denny JA jika ada persoalan yang perlu dibenahi dalam pesta demokrasi. Yaitu, pengetahuan sekitar Pemilu 2019 yang manakah ada persaingan perebutan kursi presiden bertepatan dengan persaingan perebutan kursi legislatif di beberapa tingkatan.

Sedang untuk tingkat keterlibatan pemilih dalam Pemilu 2019 bukan perihal yang perlu di kuatirkan sebab telah masuk dalam angka aman serta condong tinggi.

“Tingkat keterlibatan, alhamdulillah tinggi. Yang cukup kurang itu pengetahuan penduduk jika 17 April 2019 ada pemilihan presiden, kertasnya ada lima, (berbagai) warnanya apakah, itu yang masih tetap kurang,” katanya.

Masih tetap melandaskan pengakuannya pada hasil survey dari instansi yang sama, Iswara mengutarakan, semuanya dapat ditangani sebab beberapa pemilih -berdasarkan survei- dengarkan info yang keluar dari Partai politik serta calon legislatif.

Karena itu, semua Bappilu partai konsolidasi simpatisan Jokowi- Ma’ruf Amin mengharuskan kader serta beberapa calegnya menyosialisasikan langkah pilih langsung dengan contoh surat nada yang dipakai saat pencoblosan. Diluar itu, mereka juga harus menempatkan gambar Jokowi-Ma’ruf Amin di Alat Peraga Kampanye (APK).

“Sebab dari data bukti bicara jika penduduk banyak yang belumlah tahu, aware berkaitan Pemilihan presiden 2019,” tuturnya.

“Beberapa pemilih dengarkan parpolnya, calegnya, kami menjadi paslon yang sangat di dukung banyak partai politik. Mempunyai Calon legislatif paling banyak untuk DPR RI, DPRD Propinsi serta Kabupaten, Kota, kami optimistis kerja serta kapasitas calon legislatif ini akan menaikan nada pak Jokowi serta Ma’ruf Amin di Jawa barat,” sambungnya.

Ia mengharap, sesudah pertemuan, semua taktik itu diaplikasikan oleh semua kader yang maju dalam Pileg dengan lebih masif.

Disinggung tentang tujuan, Iswara mengaku belumlah mengevaluasi berkaitan kapasitas untuk merealisasikannya selama saat kampanye.

“Telah dibicarakan dalam raker awal, minimum (mencapai) 60 %. Kita belumlah lakukan pelajari,” ujarnya.

About admin