Banyak Pedagang Musiman Yang Spesial Bulan Puasa – Bulan Ramadan tidak cuma menghadirkan karunia pahala, dan juga kesempatan untuk meningkatkan pendapatan.
Perencana Keuangan Partner Gagasan Edukasi (MRE) Andi Nugroho mengutarakan beberapa kesempatan terbuka buat warga yang ingin buka usaha musiman. Satu diantara kesempatan usaha yang terbuka ialah jual makanan buka puasa.
“Banyak pedagang musiman yang spesial jual menu buka puasa. Dari mulai yang simpel seperti kolak pisang, cendol, es teler, sampai makanan berat,” tutur Andi waktu bagikan tips-nya, Jumat (3/5).
Tidak hanya makanan buka puasa, menurutnya, ada juga kesempatan usaha untuk bikin makanan kecil serta kue-kue lebaran.
“(Kue-kue) banyak dicari untuk memeriahkan meja menyongsong tamu yang hadir ke rumah. Bahkan juga, ini dapat diperluas dengan usaha membuat parsel berisi kue-kue lebaran,” katanya.
Sesaat buat yang tidak punyai ketrampilan memasak, menurutnya, jual pakaian muslim serta kepentingan salat dapat jadi pilihan.
“Produk ini umumnya telah mulai dicari dari pertama Ramadan. Jual pakaian serta apparel lebaran dapat juga jadi penambahan produk yang menjanjikan,” tuturnya.
Kesempatan, menurutnya, ada juga untuk Anda yang ingin menyiapkan tenaga pengasuh anak atau tenaga bersihkan rumah. Tenaga itu dapat isi kekosongan dari tenaga asisten rumah tangga (ART) yang umumnya pulang kampung.
Sesaat untuk pendanaan, besarannya bergantung type usaha yang diambil. Sumbernya dapat juga datang dari tabungan pribadi atau pinjam dari orangtua, saudara atau rekan.
Tetapi, bila modal hanya terbatas, Andi merekomendasikan untuk menolong jual barang orang (reseller) dengan online. Modal yang dibutuhkan cukuplah paket data internet.
Hasil atau keuntungan dari usaha sepanjang Ramadan, menurut Andi dapat jadi uang penambahan pemenuhan keperluan keseharian, beli pakaian lebaran, sampai meningkatkan uang saku saat mudik lebaran. Tetapi, dia menyarankan supaya beberapa keuntungan itu disisihkan untuk tabungan atau investasi.
“Semakin lebih bijak sebelum dipakai untuk keperluan keseharian atau bersenang-senang, sisihkan 10 % untuk ditabung atau diinvestasikan,” katanya.
Perencana keuangan OneShildt Budi Raharjo memberikan tambahan beberapa hal butuh dilihat buat pebisnis musiman. Pertama, pilih waktu yang sesuai dengan untuk pasarkan produk yang di jual. Upayakan kerjakan sedini mungkin supaya tidak kehilangan momen.
“Sedini mungkin hingga ada waktu untuk waktu promo dan lain-lain,” terangnya.
Ke-2, sebab banyak kompetitor, upayakan produk atau layanan yang diberi mempunyai kekhasan tertentu, contohnya jual makanan dengan penampilan yang menarik atau parsel dengan paket yang kreatif. Dengan begitu, menurutnya, tidak tutup peluang usaha yang di dukung oleh kreatifitas dapat bersambung walau bulan Ramadan selesai.
Ke-3, Anda pun harus menghadapi jika produk tidak habis sesudah lebaran selesai. Ini jadi usaha untuk memitigasi kerugian serta menolong dalam membuat rencana.
“Apa beberapa barang yang masih ada masih dapat di jual sesudah lebaran atau disimpan atau dibuang?’ bertanya ia.
Paling akhir, Anda harus tahu tujuan pasar dari produk atau layanan yang ada menawarkan. Dengan tahu tujuan, Anda bisa membuat taktik pemasaran yang pas. Dia memberikan contoh untuk usaha jual makanan membuka puasa untuk anak kuliah, pilih tempat yang banyak dilalui anak kuliah seperti di dekat universitas.
“Bulan Ramadan ini, tidak hanya bulan yang bawa karunia buat yang berpuasa serta melaksanakan ibadah, bulan yang buka banyak peluang buat usaha rumah tangga serta usaha mikro, kecil, serta menengah,” ujarnya.