Home / berita umum / Dua Toko Obat Diduga Sering Dipake Tempat Nongkrong Pelajar

Dua Toko Obat Diduga Sering Dipake Tempat Nongkrong Pelajar

Dua Toko Obat Diduga Sering Dipake Tempat Nongkrong Pelajar  – Pemkot Bekasi tutup 2 toko obat yang diindikasikan jual obat penenang tanpa ada resep dokter. Berdasar pada pantauan, toko obat itu sering jadi tempat nongkrong pelajar.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Kusnanto Saidi menuturkan, awalnya petugas pemantau di lapangan memanglah berprasangka buruk dengan dua toko obat itu yang ada di daerah selatan Kota Bekasi itu.

Dua toko obat itu, kata dia, memanglah sering jadi tempat ‘nongkrong’ beberapa pelajar. Ketika petugas periksa toko obat itu, rupanya mereka jual bebas obat penenang model Heksimer serta Triheksipenidil. Walau demikianlah, Kusnanto malas katakan dua toko obat yang sudah ditutup itu.

”Izinnya ada tetapi mereka menyalahi peraturan. Pembelian obat itu mesti dibarengi obat dokter. Ini di jual bebas. Hingga tegas kami tutup, ” tegasnya.

Dua model obat itu apabila dipakai dengan takaran pas memanglah tidak beresiko. Tetapi, dipakai tidak cocok takaran dampaknya dapat serupa dengan narkoba.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengemukakan, sekarang ini pihaknya masih tetap bekerjasama dengan aparat setempat utk menindak terdapatnya sangkaan peredaran narkoba berkedok obat di wilayahnya. ”Kita minta orang-orang melaporkanya terhadap kami, ” tuturnya.

Tanti mengakui, sekarang ini Dinkes Kota Bekasi cuma mempunyai delapan orang petugas pengawas apotik, klinik serta toko obat. Jumlah itu belum juga sesuai sama utk mengawasi beberapa ribu toko obat, apotik serta klinik yang ada. Terlebih, jumlahnya terbatas, jadi peranan orang-orang diperlukan.

About admin