Hanura Minta Hukum Seberat-beratnya Bupati Kudus Tersangka Suap – KPK memastikan Bupati Kudus Muhammad Tamzil jadi terduga perkara pendapat jual-beli jabatan. Partai Hanura, yg membawa Tamzil pada Pemilihan kepala daerah 2018 lalu itu, menyesalkan perbuatan Tamzil.
“Ini jadi evaluasi, input untuk kita. Ke depan dalam membawa wali kota atau bupati, dari sudut pandang kepribadian serta integritasnya itu mesti diistemewakan. Maka itu saat ini saya tengah membuat pijakan organisasi Partai Hanura terkait Pemilihan kepala daerah bagaimana dalam rekrutmen beri dukungan calon kepala wilayah itu lebih selektif,” kata Direktur Eksekutif DPP Partai Hanura, Djafar Badjeber terhadap wartawan, Sabtu (27/7/2019).
Djafar lantas minta Tamzil diganjar hukuman seberat-beratnya kalau bisa dibuktikan bersalah. Mengingat aksi korupsi itu bukan pertama-tamanya dikerjakan Tamzil. Didapati, pada tahun 2014 Djafar sempat juga dibui lantaran korupsi.
“Ya maka itu diganjar hukuman seberat-beratnya sama dengan perundang-undangan yg berlaku. Bermakna orang ini hanya ingin cari suatu hal,” ujarnya.
Djafar lantas malas partainya diseret dalam perkara yg menerpa Tamzil sekarang. Menurutnya, apa yg dikerjakan Tamzil sebagai tanggung jawab pribadi pria yg 2x jadi Bupati Kudus itu.
“Saya sangka itu tanggung jawab pribadinya. Telah diberi amanah oleh rakyat, bila ia bener korupsi jual beli jabatan dan seterusnya ya itu tanggung jawab ia jadi pribadi. Tidak ada tanggung jawab dengan kita dengan institusional ya, karenanya pribadi. Kesulitan ia diusung oleh beberapa partai terhitung Hanura, kita kan tidak tahu tindakan satu orang,” papar Djafar.
“Jangankan ia cuma bupati, seseorang menteri, anggota DPR saja dapat ikut serta korupsi. Itu kan kembali terhadap iman satu orang, kepribadian, sifat, reliabilitas,” sambung ia.
KPK memastikan Bupati Kudus Muhammad Tamzil jadi terduga perkara pendapat jual-beli jabatan. Tamzil dikira terima suap berkenaan pengisian feature wilayah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus tahun 2019. Tamzil waktu Pemilihan kepala daerah 2018 lalu diusung oleh Hanura, PKB serta PPP.