Komplotan Pencuri Kelabui Polisi Dengan Surat Palsu

Komplotan Pencuri Kelabui Polisi Dengan Surat Palsu – Komplotan pencuri bawa kabur satu truk tronton. Sebelum bawa kabur, komplotan ini menipu anggota polisi jalan raya dengan membuat surat palsu.

Waktu berlaga komplotan ini mendatangi petugas Polantas dengan bawa dokumen surat palsu untuk ambil serta bawa kabur truk tanda bukti kecelakaan itu.

Empat orang terduga itu Tedy Iswahyudi (37), masyarakat Rancajawat Blok Garen Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Marcello Oktobry (38) masyarakat Komplek Fajar Raya A1 No 41 RT 02/ RW 24 Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi Jawa Barat. Selanjutnya, Arip Parwoto (43) masyarakat Perum Bumiwaringin Indah Bekasi serta Cahya Robiyanto (42) masyarakat Jalan Makam Penili Surabaya.

Mereka diamankan dalam tempat berlainan. Yaitu, di Purwakarta, Subang, Indramayu serta Cikarang, Jawa Barat. Sesaat tanda bukti truk yang digondol diketemukan di Malang, Jawa Timur. Keadaan tanda bukti telah dipreteli serta onderdilnya telah di jual.

KBO Reskrim Polres Brebes, Iptu Triyatno menerangkan, komplotan ini bawa kabur satu truk tronton B-9538-TEV punya PT Seino Indomobil Logistik (SIL) yang ditahan di Pos Lalu Polsek Bumiayu pada tanggal 17 Juni 2019 kemarin. Modusnya, mereka memperdayai petugas dengan bawa dokumen surat kuasa palsu dari PT SIL untuk ambil tanda bukti truk itu.

Oleh beberapa terduga, tanda bukti ini dipreteli di jual ke pasar barang sisa.
Tetapi belum di jual, petugas Polres Brebes menggerebeknya serta minta beberapa pekerja untuk merakitnya kembali.

“Polres Brebes, dibantu anggota Jatanras Polda Metro Jaya tangkap keempat terduga ini. Awalannya, kami sukses tangkap seseorang serta sesudah ditingkatkan kami sukses tangkap tiga aktor yang lain,” jelas Triyatno.

Masalah ini didapati waktu petugas sah dari PT SIL yang hadir ke Pos Lalu Bumiayu untuk ambil truk tanda bukti kecelakaan ini. Waktu di check nyatanya tidak ada serta sebab telah diambil. Masalah ini selanjutnya diadukan polisi serta aktor sukses diamankan.

Menurut dia tiap aktor memiliki peranan sendiri. Seseorang bekerja untuk memgambil truk, seseorang untuk bawa truk ke Malang serta seseorang untuk cari calon konsumen.

Salah seseorang aktor, Tedy di muka petugas akui, dalam laganya itu dianya bertindak untuk ambil truk dari Pos Lalu dengan dokumen palsu. Kemudian, truk di bawa serta partnernya.

“Saya cuma keluarkan dari kantor polisi serta mendapatkan gaji Rp 7 juta,” katanya.