Mayat Nuryanto Ditemukan Satu Pekan Selesai Keluarga Hilang Kontak – Bos Tekstil asal Kabupaten Bandung Ujang Nuryanto (37) disangka berubah menjadi korban mutilasi di Malaysia. Mayat yg disangka Nuryanto diketemukan satu pekan selesai keluarga hilang kontak.
Perkara ini sekarang berubah menjadi perhatian atase Polri di Kuala Lumpur serta team KBRI. Mereka selalu bekerjasama dengan kepolisian Malaysia PDRM dalam proses pengumpulan bukti-bukti perkara ini.
Berikut fakta-fakta perkiraan kematian Nuryanto yg diketemukan dengan mayat mengenaskan.
1. Nuryanto Pergi Bersama dengan Ai Munawaroh
Sepengetahuan Istri Nuryanto, Meli Rahnawati (33), suaminya pergi sendiri ke Malaysia pada 17 Januari buat menagih hasil penjualan kain dari kawan bisnisnya sebesar Rp 7 miliar. Waktu Nuryanto tidak dapat dihubungi mulai sejak 22 Januari, keluarga selanjutnya menelusuri ke maskapai penerbangan Air Asia.
Dari data maskapai, Nuryanto pergi bersama dengan Ai Munawaroh tanggal 17 Januari serta harusnya kembali ke 23 Januari. Ticket pesawat pulangnya tidak digunakan. Meli mengatakan tidak mengetahui Ai Munawaroh.
2. Satu Tahun Usaha Tekstil di Malaysia, Ingin Tagih Uang Rp 7 M
Meli mengatakan baru satu tahun paling akhir ini suaminya usaha tekstil ke Malaysia. Menurut infonya yg diraih, minimal enam kali Nuryanto pergi ke Malaysia, 1 tahun paling akhir ini.
“Mulai usaha kain dari Tahun 2004, usaha ke Malaysia telah 1 tahun. Rata-rata ke Malaysia 1 minggu,” kata Meli waktu didapati di tempat tinggalnya di Kecamatan Baleendah.
Meli mengatakan mengetahui salah satu kawan bisnisnya yakni bernama Mahatir, lantaran dia sempat bertandang ke Bandung. Tetapi sebelum pergi, Meli mengatakan suaminya bakal berjumpa kawan usaha yang lain bernama Muhammad Jimmy.
Kepergian Nuryanto pertengahan Januari terus, menurut dia buat menagih hasil penjualan kain sebesar Rp 7 miliar. Meli mengatakan suaminya menuturkan masih tetap ada barang yg belumlah terjual sebesar Rp 2 miliar.
3. Keluarga Hilang Kontak Pada 22 Januari
Menurut Meli suaminya senantiasa mengontaknya sepanjang ada di Malaysia. “Sabtu, Tanggal 19 nelepon. Senin, Tanggal 21 nelepon juga. Senin malamnya, masih tetap di Tanggal 21 Januari nelepon kembali. Hilang kontak Tanggal 22 Januari,” bebernya.
Tanggal 23 Januari, Meli serta anaknya selalu berupaya mengabari telephone Nuryanto. Tetapi sampai sekarang teleponnya tidak aktif.
4. Keluarga Tahu Berita Perkiraan Mutilasi 31 Januari
Penemuan dua mayat dimutilasi di tepi Sungai Laboh, Selangor, Malaysia, bikin geger publik negeri jiran itu pada 26 Januari. Saat diketemukan, kepala jenazah tidak diketemukan.
Berdasar pada kabar yg diraih dari sumber yg malas di sebutkan identitasnya, pelacakan pertama-tama dijalankan pihak keluarga Ai Munawaroh. Mereka lah yg pertama-tama ke Malaysia serta memperoleh kabar berkenaan perkiraan Nuryanto serta Ai jadi korban mutilasi.
Hal demikian diamini salah satu pengacara Nuryanto, Hermawan. Menurut dia keluarga Ai duluan yg pergi ke Malaysia. Baru pada tanggal 1 Februari, team pengacara ke Malaysia serta 4 Februari adik Nuryanto menyusul.
Sesaat istri Ai, Meli, mengatakan baru tahu berita perkiraan suaminya jadi korban mutilasi pada 31 Januari. “Tahu dari adik Aa,” tuturnya.
5. Keluarga Tes DNA
Adik Nuryanto pergi ke Malaysia buat tes DNA. Beritanya begitupun dengan keluarga Ai Munawaroh. Mereka telah dites DNA. Tetapi menurut
Hermawan, pengacara Nuryanto, hasil tes DNA baru bakal keluar dua minggu kembali sangat cepat.
“Buat kepastian apa itu jenazah Nuryanto ataulah bukan, akhirnya kelak dua minggu kembali,” tuturnya.