Home / berita umum / Penyitaan Aset Bupati Lampung Selatan Non Aktif Oleh KPK Bernilai Rp 6 M

Penyitaan Aset Bupati Lampung Selatan Non Aktif Oleh KPK Bernilai Rp 6 M

Penyitaan Aset Bupati Lampung Selatan Non Aktif Oleh KPK Bernilai Rp 6 M – KPK kembali mengambil beberapa asset sehubungan perkara perkiraan tindak pidana pencucian uang oleh Bupati Lampung Selatan nonaktif Zainudin Hasan. Asset yg diambil yaitu pabrik aspal PT Krakatau Karya Indonesia (KKI) .

” KPK mengerjakan penyitaan tanah yg di atasnya berdiri perusahaan aspal Mix Plant PT Krakatau Karya Indonesia (KKI) , yg ada di Desa Campang Tiga, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, ” kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (15/11/2018) .

Febri menyebutkan prediksi nilai pabrik serta tanah itu kira-kira Rp 6 miliar. Walau udah diambil KPK, pabrik itu masih tetap beroperasi.

” Prediksi nilai kira-kira Rp 6 miliar. Ini menaikkan jejeran asset yg dikira punya ZH (Zainudin Hasan) dalam perkara TPPU, ” tuturnya.

” Pabrik itu masih tetap beroperasi jadi penyitaan tak menyudahi operasional pabrik. Kelak diakhir baru dihitung keutungan pabrik itu apa sebagain masuk jadi punya negara umpamanya bila divonis di pengadilan, serta berapa besar operasional yang lain dapat dihitung, ” sambung Febri.

Awal mulanya, KPK udah mengambil sejumlah sektor tanah, bangunan, sampai speedboat dalam perkara perkiraan TPPU Zainudin Hasan. Beberapa asset itu dikira disamarkan dengan nama keluarga Zainudin, seperti nama anaknya

Zainudin, sebagai adik Ketua MPR Zulkifli Hasan, diputuskan menjadi terduga TPPU. Zainudin udah lebih dahulu diputuskan menjadi terduga perkara perkiraan suap.

Dalam perkara suap, Zainudin dikira memperoleh imbalan berbentuk fee project sebesar 10-17 % di lingkungan Dinas PUPR Kabupaten Lampung Selatan.

Terduga beda yang menyandang status terduga yaitu Gilang Ramadan dari CV 9 Naga, Agus Bhakti Nugroho sebagai anggota DPRD Propinsi Lampung, serta Anjar Asmara sebagai Kepala Dinas PUPR.

KPK ikut menelusuri saluran uang Rp 57 miliar dalam perkara perkiraan suap ke Zainudin. Uang itu dikira dari beberapa project semenjak 2016 sampai 2018.

About admin